Minggu, 25 Januari 2015

Yuk temukan ‘brand’ mu (brainstorming stage)

Aku sangat excited untuk menulis part ini, hihihi. Karena ini tahap sangat awal dalam pembentukan sebuah ide. Yaitu BRAINSTORMING! Sebelum kita menciptakan langsung wujud visual brand kita akan menjadi seperti apa, ada baiknya kita menyiapkan waktu dulu untuk mengeksplorasi dan membuatnya menjadi lebih spesifik.

(kalo bisa temen-temen udah punya nama dan niche untuk brand kamu, buat yang belum silahkan baca dulu beberapa artikel sebelumnya di sini: 'Apa itu branding? pentingkah untuk blogger?', 'Apa itu branding? pentingkah untuk small business?', 'Apa itu Niche dan Passion? bagaimana cara menemukannya?')

Sebelum mulai mungkin ada sebagian yang bilang “mba iena, ie, yeye, aku ga bisa desain nihh. Gimana?” hmmmm, mbayu masnyaa. Please jangan lupa kalo yang nulis blog ini juga bukan desainer tulen alias masih abal-abal. Wkwkwk. Yang bikin beda cuma aku kenal photoshop lebih dulu aja. Masalah nanti secara teknis desainnya mau dibuat sendiri dengan belajar langsung secara otodidak atau nanti me-hire desainer yang berbayar ga masalah. Yang punya waktu mau ngotak-ngatik sendiri aplikasi desainnya monggo, karena aku juga sama aja dulu mulai dari nol. Next post insyaallah mau bikin tutorial2 yang aku bisa. Buat yang ga ada waktu dan emang punya dudut menurut aku mending cari desainer yang emang ahli di bidangnya. Tapi tetep, ide awal brainstorming mau dibuat seperti apa brand kita ya kita sendiri yang menentukannya. Karena brand ibarat personality jangan sampe kita cuma minta sama desainernya yang penting bagus, karena *maaf sebelumnya ga semua desainer juga paham tentang branding, yang penting klien seneng sama hasilnya yaudah. Sayang kan kalo udah bayar mahal-mahal tapi ternyata hasilnya ga seperti brand yang mau kita bangun.

Terus gimana caranya kita brainstorming?

Brainstorming yang aku maksud di sini adalah mencari semua inspirasi dan referensi dari gaya desain yang sudah pernah ada. Bisa dari majalah, tv, internet dll. Apalagi jaman sekarang menurut aku mending googling atau ngepinterest, karena di internet banyak banget desain yang emang keren-keren. 





































Beberapa pertanyaan yang harus dijawab sebelum menentukan gaya desain yang ingin digunakan:
  • Nah dari semua desain-desain yang kita lihat, cari mana yang sesuai dengan niche atau profesi kita. (Apakah kamu seorang consultant? Arsitek? Pengacara? Penyanyi? Fotografer? Make up artist? Organisasi? Atau seorang blogger?) 
  •  Siapa yang menjadi target market / target audience kamu? (Remaja kah? Ibu-ibu? Bapak-bapak? Kelas menengah ke atas? (gaya desain akan sangat disesuaikan dengan target konsumen/ audience) (segmenting, targeting dan positioning))
  •  Personality seperti apakah yang ingin dilihat oleh mereka? (profesional? Cheerful? Colourful?)
  •  Lalu desain nya juga akan dibuat lebih spesifik lagi, (misalkan arsitek untuk pasar desain interior kah atau bangunan seperting gedung? Lalu apa signature dari rancangannya? Minimalis kah? Atau mewah?)
  • Apa kesan pertama kali yang akan muncul jika melihat visualisasi brand kamu? Apakah sesuai dengan produk atau service yang akan kamu tawarkan pada mereka?
  •  Adakah value khusus yang membedakan kamu dengan competitor mu? (misalkan adanya campaign tentang kesehatan atau isu-isu social)
  •  Atau apakah isi postingan kamu akan sesuai dengan template yang kamu pakai?

Perbedaan gaya desain akan memberikan kesan yang berbeda juga
Perbedaan gaya desain akan memberikan kesan yang berbeda juga


dari gambar di atas aku mau memperlihatkan adanya efek perbedaan kesan ketika kita menerapkan elemen desain yang berbeda. desain yang ada di sebelah kiri terkesan lebih serius dan elegan, sedangkan yang di sebelah kanan lebih ceria dan kreatif. Mulai dari warna, font, layout, logo, gambar dan kalimat yang digunakan. Semua elemen desain yang dikolaborasikan akan membentuk sebuah personality dari brand kamu. Contoh kecil, font dari logo misalkan. Font yang handwriting memberikan kesan yang lebih informal dan memberi kesan ceria. Sedangkan font yang bold bisanya lebih maskulin dan powerful.


Perbedaan jenis font akan memberikan kesan yang berbeda juga


Jadi, sudah dapet gambaran kah brand kamu ingin divisualisasikan seperti apa?
Kalo sudah silahkan kamu ambil unsur-unsur desain dari hasil brainstorming kamu, seperti palette warna nya, backround, font layout dll menjadi seperti di bawah ini. (bisa pake snipping tool buat meng-capture gambar di layar. Atau kalo memang dari media cetak bisa di foto). Nah setelah tau garis besar tema desainnya akan seperti apa nantinya kamu bisa menentukan juga platform apa yang cocok dengan desainnya. Wordpress kah? Atau cukup dengan blogspot saja (*disesuaikan dengan kebutuhan)


konsep awal pengumpulan ide (menyatukan unsur-unsur desain yang akan dipakai)


Stick to your brand! (Konsisten!)
Jangan terburu-buru dulu setelah melihat gaya desain yang disukai dan dirasa cocok, lebih baik difikirkan lagi matang-matang dan cari dulu referensi sebanyak-banyaknya. Kenapa? Karena dalam membangun brand harus ada konsistensi dalam mempertahankan visualisasinya agar bisa dengan mudah dikenali oleh konsumen/pelanggan/audience kita. Please jangan labil kayak anak muda jaman sekarang, hhehhe. Jangan sampe nanti pengen ganti-ganti karena dirasa ada yang lebih bagus, niat pengen keliatan oke tapi malah bikin konsumen bingung. Perubahan dalam identitas visual boleh tapi tetep mempertahankan unsur utama atau cirri khas yang menjadi brand kita. Contoh logo windows yang intinya tetep bentuk kotak-kotak jendela tapi semakin ke sini ditransform jadi lebih modern. Dari jauh pun kita tetep kenal kan kalo melihat logo windows. Sama halnya dengan brand kita, meskipun belum sebesar merek-merek terkenal tapi poin akan konsistensi itu penting banget.

Kalo aku ngomong terus kapan mulai brainstormingnya? Hihihii :P Yaudah segitu dulu aja ya penjelasannya. Mungkin seminggu ke depan aku ngga ngepost dulu supaya temen-temen puas-puasin brainstorming, hhehhe. Aku juga mau menyentuh skripsyong-ku dulu nih, februari udah harus ngumpulin proposal soalnya T.T

P.S: i’m not design expert! Tulisan ini dibuat dari sudut pandang marketing tentang desain supaya kena tujuan brandingnya. Jadi kalo soal kerjasama desain mendesain secara tehnik aku belum jago, tapi aku akan sangat senang kalo diajak diskusi tentang brand yang mau kamu buat, hehhe. Please feel free kirim email ke aku yang punya pertanyaan atau mau diskusiin tentang branding, insyaallah akan aku jawab sejauh yang aku bisa :)

images source:

11 komentar:

  1. Makin keren aja postingannya Iena, keep it up ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hallo hallo mba niaa, hhehhe
      maaci yaah, amiin amiin :))

      Hapus
  2. ahh bahagianya menemukan blog ini. salam kenal ya :) suka bangeet ngomongin branding. karena menurutku memang sangat penting

    BalasHapus
    Balasan
    1. hallo hallo ka Anisa! maaciii, hhehhe :D
      kusudah main-main nih ke AMUTHE, dan waaaaaw lucu syekaliiiii banyak baby baby kece di sana. sukses ya buat brand nya. aku mau main-main lagi ah ke sana

      Hapus
  3. wah keren mbak branding emang mantap bikin hati ademm hehe....

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi selalu lucu deh komen2 nya mas angki :P

      Hapus
  4. Kalo punya waktu luang lebih banyak pengen deh mikirin persoalan branding ini lebih dalem lagi.. sayang masih dicari-cari waktu luangnya lari kemana :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. nyelip kali ka inn di sela-sela kursi, hihihihi :P

      Hapus
  5. Ienaaaa thanks to you this pensieve has a brand!
    http://ratrispensieve.blogspot.com/2015/03/introducing-pensievedailygeekery.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama-sama sayangkuuuuuu, hahahha
      kalo kamu lagi kosong main yuuuk. aku udah di depok lagi niiiih :D

      Hapus
    2. sama-sama sayangkuuuuuu, hahahha
      kalo kamu lagi kosong main yuuuk. aku udah di depok lagi niiiih :D

      Hapus

COPYRIGHT © 2021BY IENA